Rabu, 04 Februari 2015

CARA KERJA MOTOR STARTER

  • PADA SAAT STARTER SWITCH ON

     Apabila Starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melaui hold in coil, ke massa. melaui armature. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah tang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama. Seperti pada gambar di atas.
     Dari kejadian ini Contact Plate akan bergerak ke arah menutup main Switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi berkaitan dengan ring gear. untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut :
Baterai -> Terminal50 -> Hold in coil -> Massa.
Baterai -> Terminal50 -> Pull in coil -> Field coil -> Armature -> Massa
     Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu, relatif kecil maka Armature berputar lambar dan memungkinkan pinion assembly dengan ring gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate belum menutup main switch

  • PADA SAATPINION BERKAITAN PENUH

     Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai menutup main switch, lihat gambar di atas, pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut :
Baterai -> Terminal50 -> Hold in coil -> Massa
Baterai -> Main Switch -> TerminalC -> field Coil -> Armature -> Massa
    Seperti pada gambar diatas, di terminal C Ada arus, maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate di tahan oleh kemagnetan hold in coil saja, Bersamaan dengan itu arus yang Besar akan mengalir
Dari Baterai -> Field coil -> Armature -> Massa
    Akibatnya, starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang dapat digunakan memutarkan ring gear. bilamana mesin sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan Armature. melaui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi Armature dari putaran yang berlebihan.
  • PADA SAAT STARTER SWITCH OFF
      Sesudah posisi starter switch di Off, dan main switch dalam keadaan belum membuka  (belum bebas dari kontak plate) maka aliran aliran arusnya seperti berikut :
Baterai -> Terminal30 -> Main switch -> TerminalC -> Field Coil -> Armature -> Massa
     Oleh karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari Terminal50 Melainkan dari TerminalC. Sehingga aliran arusnyaakan menjadi
Baterai -> Terminal30 -> Main switch -> TerminalC -> Pull in coil -> Hold in coil -> Massa.
     Karena arus Pull in coil dan Hold in coil berlawananmaka arah gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanansehingga keduanya saling menghapuskan, Hal ini mengakibatkan kekuatan Return Spring dapat mengembalikan kontak plate ke posisi semula. DEngan demikian Drive levermenarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari Berkaitan.

Arus Listrik

APA ARUS LISTRIK ITU ?
     Bila kita menghubungkan baterai dan lampu kabel tembaga seperti pada gambar dibawah maka lampu akan menyala. Arus listrik akan mengalir dari Positif (+) ke Negatif (-)

SATUAN PENGUKURAN ARUS LISTRIK
     Besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor adalah sama dengan jumlah elektron bebas yang melewati penampang konduktor stiap detik.
     Arus listrik dinyatakan dengan I (intensity) sedangkan besar arus listrik dinyatakan dengan satuan amphere, disingkat A.
     Satu amper sama dengan pergerakan 6,25 x 10^18 elektron bebas yang melewati konduktor setiap detik. 
     Untuk satuan arus listrik yang sangat kecil ataupun yang sangat besar, lihat tabel di bawah ini :
Contoh konversi :

1000 mA = 1A
0.01 mA = uA

KEJADIAN_KEJADIAN YANG DISEBABKAN OLEH ARUS LISTRIK

     Bila arus mengalir pada konduktor atau elektron akan menyebabkan (menimbulkan) tiga kejadian :
  • Pembangkitan panas
     Bila arus melewati konduktor, akan menghasilkan panas, Contohnya meliputi : Head light, Cigarette lighter, fuse, dll
  • Aksi kimia
     Bila aksi kimia terjadi pada elektrolit (Cairan yang dapat dilalui (Dialiri) Arus Listrik) akan menyebabkan arus listrik mengalir. Baterai bekerja berdasarkan prinsip ini.
  • Aksi magnet
     Bila arus listrik mengalir pada kabel atau kumparan akan menghasilkan medan magnet disekitarnya. Prinsip ini digunakan pada ignition coil, alternator, motor stater dan macem-macem selenoid.

Tipe Listrik dan Sifat - Sifatnya | Listrik Dinamis dan listrik statis

    Ada dua tipe listrik, yaitu listrik Statis dan listrik Dinamis. Listrik Dinamis dibagi menjadi dua, menjadi arus searah (DC) , dan arus bolak-balik (AC)
  • LISTRIK STATIS
     Bila benda konduktor seperti sebatang kaca ( Glass Rod ) digosok menggunakan kain sutera, kedua permukaan, batang kaca dan kain sutera akan bermuatan listrik, satu bermuatan Positif (+) dan satu bermuatan Negatif (-)
    Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan menghubungkan dengan konduktor, muatan listrik akan tetap berada pada permukaan batang kaca atau kain sutera. karena tidak terjadi gerakkan maka type kelistrikan ini disebut listrik Statis.
     Dalam rumus electron bebas, listrik Statis adalah suatu keadaan dimana electron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing, akan tetapi tidak bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan benda tersebut.
  •  LISTRIK DINAMIS
     Listrik Dinamis adalah suatu keadaan terjadinya elektron-elektron bebas dimana elektron-elektron ini berasal dari elektron-elektron yang sudah terpisah dari atomnya masing-masing dan melalui suatu benda yang sifatnya konduktor
     Bila elektron-elektron bebas bergerak gangan arah yang tetap, maka listrik Dinamis ini disebut listrik arus searah (DC). Bila arah gerakan dan jumlah (Besar arus) bervariasi secara periodik terhadap waktu, maka listrik Dinamis ini disebut listrik bolak-balik (AC)

ARUS SEARAH
 ARUS BOLAK-BALIK
    Nah dari tipe-tipe listrik ini dapat menghasilkan arus listrik, dimana arus listrik ini dapat digunakan dalam kendaraan kita, misalnya Lampu, Radio/Tape, dan lain sebagainya. mungkin cukup sekian, semoga artikel ini dapat membantu, sekian dari saya terimakasih